Presiden Turki mengalahkan penantang sekuler Kemal Kilicdaroglu pada putaran kedua pemungutan suara pada Minggu.

Presiden Recep Tayyip Erdogan akan memerintah hingga 2028 setelah memenangkan pemilihan presiden Turki tadi malam. 

Dia mengalahkan saingannya Kemal Kilicdaroglu di putaran kedua pemungutan suara, setelah meraih kemenangan langsung untuk pertama kalinya pada 14 Mei. 

Erdogan mendapatkan lebih dari 52% suara, meskipun hasilnya memecah belah bangsa. 

Dalam dua pidato kemenangannya, pria berusia 69 tahun itu berterima kasih kepada para pemilih karena telah mempercayakannya dengan kekuasaan lagi dan menyerukan persatuan. 

Namun, dia segera menargetkan musuh politik, seperti penantang Kemal Kilicdaroglu, pemimpin Kurdi Selahattin Demirtas yang dipenjara, dan komunitas LGBT. 

Saingan sekuler Kilicdaroglu mengatakan pemilihan itu “yang paling tidak adil,” mengklaim Erdogan telah memobilisasi semua sumber daya negara dan media yang dia kendalikan untuk melawannya. 

“Kami akan terus berada di garis depan perjuangan ini hingga demokrasi sejati hadir di negara kami,” katanya di Ankara.

Artikel di Kutip dan di Terjemahkan dari Euronews

Leave a comment

Trending