MINSK, 15 July (BelTA) – Belarusian President Aleksandr Lukashenko met with Indonesian President Prabowo Subianto, BelTA learned.

Presiden Indonesia Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Minsk, Belarus, sebagai bagian dari rangkaian lawatan diplomatik ke Eropa dan Asia. Kunjungan ini dipandang strategis dalam memperluas hubungan bilateral dan kerja sama di berbagai bidang.

Rangkaian Kunjungan Diplomatik

Sebelum tiba di Minsk, pada awal Juli 2025 Presiden Prabowo telah mengunjungi beberapa negara mitra, termasuk Belgia, Prancis, dan Rusia. Di Brussels, ia bertemu dengan Presiden Dewan Eropa dan Komisaris Uni Eropa, serta Raja Belgia Philippe, guna membahas strategi kerja sama kawasan dan peluang investasi (ANTARA News). Usai Brussels, Prabowo menghadiri Parade Bastille di Paris, memenuhi undangan Presiden Emmanuel Macron (Setkab). Dilanjutkan ke Rusia untuk pertemuan resmi dengan Presiden Vladimir Putin dan pidato di St. Petersburg International Economic Forum (SPIEF) 2025 (Setkab).

Fokus Kunjungan ke Belarus

Di Minsk, agenda Presiden Prabowo meliputi pertemuan tingkat tinggi dengan Presiden Alexander Lukashenko dan pejabat kabinet Belarus. Delegasi RI membawa misi utama untuk membuka peluang kerja sama di sektor pertahanan, pertanian, energi, dan teknologi. Selain itu, dijajaki potensi pertukaran militer, pengembangan infrastruktur, serta joint venture di bidang teknologi pangan dan energi.

Selain pembahasan formal, kunjungan diwarnai dialog intensif mengenai peningkatan ekspor dan impor bilateral, promosi pariwisata, serta konektivitas transportasi. Kerja sama ini diharapkan membuka jalur baru bagi produk unggulan Indonesia dan investasi strategis Belarus di wilayah ASEAN.

Signifikansi Strategis

Kunjungan ini menandai langkah diplomatik lanjutan dari pemerintahan Prabowo untuk memperkuat posisi Indonesia sebagai negara non-blok yang aktif menjalin kemitraan global. Dalam lawatan ke Rusia, Prabowo menegaskan hubungan strategis yang erat dan tawaran kerja sama, termasuk rencana pembangunan pembangkit listrik tenaga nuklir dengan Rosatom serta latihan militer bersama .

Pendekatan serupa di Minsk memberikan sinyal bahwa Indonesia siap menjajaki peluang dengan mitra baru yang strategis namun belum banyak dijajaki. Belarus pun menjadi pintu masuk untuk memperluas pengaruh dan kerjasama di kawasan Eropa Timur.

Tanggapan dan Harapan

Para pengamat menilai kunjungan Prabowo ini memberi “warna baru” pada diplomasi Indonesia—menguatkan ekonomi dan pertahanan melalui jaringan global yang lebih luas. Menurut Guy Faulconbridge dari Reuters, kunjungan ke Rusia menegaskan Prabowo memilih jalur diplomasi yang pragmatis dan multi-arah (Reuters).

Kepada media lokal Belarus, pemerintah Minsk menyatakan terbuka untuk kolaborasi lebih lanjut, terutama di bidang pertanian dan teknologi. Mereka melihat kerja sama ini sebagai peluang untuk diversifikasi mitra dan akses ke pasar ASEAN.


Kesimpulan

Kunjungan Presiden Prabowo Subianto ke Minsk bagian dari strategi diplomasi aktif yang pragmatis dan berimbang. Setelah lawatan ke Brussels, Paris, dan Moskow, kunjungan ini dijadikan momentum untuk membuka kerja sama bilateral dengan Belarus. Fokus utama adalah memperkuat kerja sama ekonomi, teknologi, pertahanan, dan investasi—inisiatif yang diharapkan memperluas jaringan Indonesia di Eropa Timur dan mendukung agenda diplomatik global pemerintahan saat ini.

Dengan intensifikasi pertemuan strategis dan eksplorasi peluang baru, kunjungan ini menjadi titik penting dalam peta diplomasi Indonesia di panggung internasional.


Referensi

  • ANTARA – “Prabowo to meet EU leaders, Belgian King in first Europe visit” (ANTARA News)
  • Setkab – “President Prabowo Invited by President Putin…” (Setkab)
  • Reuters – “Indonesia’s Prabowo to hold talks with Putin…” (Reuters)
  • South China Morning Post – “Prabowo’s visit to Russia underscores Indonesia’s non-aligned foreign policy” (South China Morning Post)
  • Lukashenko meets with Indonesian President Prabowo Subianto (BELTA)

Leave a comment

Trending