
Belanda akan mencatat sejarah baru dalam transportasi publik dengan memulai uji coba bus tanpa sopir di jalan umum untuk pertama kalinya. Mulai awal Agustus 2025, bus otonom ini akan melayani rute pendek antara stasiun Meijersplein dan Bandara Rotterdam The Hague, sebuah jalur strategis yang menghubungkan transportasi publik perkotaan dengan bandara.
Uji coba ini menjadi langkah penting dalam penerapan teknologi kendaraan otonom di lingkungan nyata, bukan sekadar di kawasan tertutup atau jalur khusus. Rute yang dipilih dinilai relatif sederhana dan aman, sehingga cocok sebagai tahap awal pengujian layanan transportasi otomatis bagi penumpang umum.
Meski disebut bus tanpa sopir, petugas tetap berada di dalam kendaraan selama masa uji coba. Kehadiran petugas ini bertujuan untuk pengawasan keselamatan dan sebagai langkah antisipatif jika sistem otomatis memerlukan intervensi manusia. Aturan yang berlaku saat ini masih mewajibkan adanya pengawasan manusia untuk kendaraan otonom yang beroperasi di jalan umum.
Bus ini menggunakan teknologi canggih berupa kombinasi kamera, sensor, radar, dan sistem pemrosesan data yang memungkinkan kendaraan membaca kondisi jalan, mengenali rambu lalu lintas, serta merespons situasi di sekitarnya secara real time. Sistem tersebut telah melalui berbagai tahap pengujian sebelum diizinkan beroperasi di ruang publik.
Pihak operator transportasi menegaskan bahwa uji coba ini tidak bertujuan menggantikan pengemudi manusia. Sebaliknya, teknologi ini dipandang sebagai solusi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi layanan transportasi publik, terutama di tengah tantangan kekurangan tenaga kerja dan meningkatnya kebutuhan mobilitas perkotaan.
Rute sepanjang beberapa kilometer ini menghubungkan moda transportasi metro dengan bandara, sehingga diharapkan dapat memberikan pengalaman langsung kepada masyarakat mengenai potensi kendaraan otonom dalam kehidupan sehari-hari. Jika uji coba berjalan sukses, konsep serupa dapat dikembangkan untuk rute lain di masa depan.
Meski demikian, penerapan bus tanpa sopir sepenuhnya masih memerlukan waktu. Selain penyempurnaan teknologi, aspek regulasi dan penerimaan publik juga menjadi faktor penting yang harus dipenuhi sebelum kendaraan otonom dapat beroperasi secara luas tanpa pengawasan manusia.
Uji coba ini menegaskan posisi Belanda sebagai salah satu negara terdepan dalam inovasi transportasi dan mobilitas cerdas. Ke depan, kendaraan otonom diproyeksikan menjadi bagian integral dari sistem transportasi perkotaan yang lebih aman, efisien, dan berkelanjutan.





Leave a comment