Musim liburan dan periode puncak perjalanan internasional di Portugal diprediksi akan penuh tantangan. Latar belakangnya adalah serangkaian aksi mogok kerja yang direncanakan berlangsung hingga awal tahun depan, yang berpotensi menyebabkan gangguan serius pada layanan di bandara-bandara besar negara itu.

Rencana pemogokan ini awalnya diumumkan oleh serikat pekerja yang mewakili staf ground handling—pekerja yang bertanggung jawab atas layanan seperti check-in, penanganan bagasi, dan operasi darat lainnya di bandara utama seperti Lisbon, Porto, Faro, Madeira, dan Azores. Mereka menegaskan mogok akan terjadi secara bergelombang antara September 2025 hingga 2 Januari 2026, termasuk di periode liburan Natal dan Tahun Baru ketika trafik penumpang biasanya mencapai puncaknya. (NationalWorld)


Rencana Mogok yang Menjangkala

Jadwal awal pemogokan mencakup beberapa periode penting sepanjang musim gugur dan musim dingin:

  • 3–9 September 2025
  • 12–15 September 2025
  • 19–22 September 2025
  • 26–28 September 2025

Selanjutnya, aksi itu berlanjut dengan pola yang hampir rutin tiap akhir pekan dan pada waktu-waktu penting lain, termasuk:

  • Oktober sepanjang akhir pekan
  • November dengan beberapa fase pendek
  • Desember mulai awal bulan hingga periode 19 Desember
  • Liburan Natal hingga 2 Januari 2026

Dengan rencana seperti ini, mogok tidak hanya mencakup beberapa hari acak, tapi berpotensi menyentuh hampir setiap akhir pekan selama empat bulan penuh—periode yang biasanya padat oleh jadwal penerbangan wisatawan dan penduduk yang pulang kampung. (The Independent)


Mengapa Para Pekerja Mogok?

Kendati suara pertama kali muncul dari serikat pekerja, inti dari pemogokan ini adalah tuntutan perbaikan kondisi kerja. Para staf ground handling merasa beberapa hal yang menjadi dasar kesepakatan sebelumnya belum dipenuhi. Mereka menyuarakan kebutuhan akan:

  • Upah yang lebih layak
  • Kompensasi shift malam yang sesuai
  • Lingkungan kerja yang lebih aman dan adil

Dari sudut pandang serikat, kekhawatiran itu bukan sekadar soal gaji, tetapi juga hak-hak dasar pekerja dalam menghadapi tuntutan kerja yang terus meningkat di sektor transportasi. (VisaVerge)


Potensi Dampak pada Wisatawan dan Layanan Bandara

Pemogokan di sektor penanganan darat bisa memengaruhi berbagai aspek layanan bandara:

  • Penundaan proses check-in
  • Keterlambatan dalam penanganan bagasi
  • Kemungkinan pembatalan penerbangan tertentu
  • Antrian lebih panjang di area layanan pelanggan

Meskipun layanan keselamatan dan operasional dasar tetap berjalan, layanan non-esensial diperkirakan akan terganggu pada hari-hari mogok—yang berarti perjalanan bisa terasa lebih lambat dan tidak nyaman daripada biasanya. (VisaVerge)

Oleh karena itu, otoritas layanan penerbangan dan maskapai telah mengimbau para penumpang untuk secara berkala memeriksa status penerbangan mereka, tiba lebih awal di bandara, dan mempertimbangkan opsi tiket yang fleksibel atau asuransi perjalanan untuk menghadapi potensi gangguan. (VisaVerge)


Tantangan di Musim Liburan

Rencana pemogokan yang berlanjut hingga awal Januari sangatlah penting bagi para pelancong internasional, karena periode ini merupakan masa sibuk perjalanan liburan Natal dan Tahun Baru. Biasanya bandara-bandara besar di seluruh Eropa mencatat lonjakan penumpang, dan gangguan layanan pada masa ini bisa berdampak besar, tidak hanya bagi turis tetapi juga bagi warga yang kembali ke rumah atau melakukan perjalanan liburan. (NationalWorld)

Dengan jadwal mogok yang sudah diumumkan lebih awal, banyak pihak berharap terjadi perundingan antara serikat pekerja dan pengelola layanan bandara untuk menemukan titik temu sebelum gangguan benar-benar berdampak luas. Namun jika kedua pihak tetap bersikukuh dengan posisi masing-masing, perjalanan melalui bandara di Portugal pada akhir 2025 dan awal 2026 mungkin akan menjadi pengalaman yang penuh tantangan.


Leave a comment

Trending