Copyright XIIIfromTOKYO/Wikimedia Commons (Euronews.com)

Brussels / Roma — Dalam langkah strategis yang menarik perhatian para pengamat militer dan pembuat kebijakan, Italia kini membangun sejumlah kapal perang di Amerika Serikat, sebuah keputusan yang mencerminkan dinamika baru dalam industri pertahanan Eropa dan hubungan transatlantik. Perubahan kontrak antara pembuat kapal Italia, Fincantieri, dengan Angkatan Laut AS menunjukkan bahwa kapal perang modern bukan hanya sekadar proyek nasional, melainkan bagian dari politik industri dan aliansi strategis yang lebih luas. (euronews)

Kontrak Baru yang Diubah di Tengah Kebutuhan Strategis

Pada akhir November 2025, Fincantieri mengumumkan perubahan penting dalam kontrak awalnya dengan Angkatan Laut Amerika Serikat. Kesepakatan yang sebelumnya ditandatangani pada 2020 untuk membangun 10 frigat kelas FREMM kini direvisi menjadi pembuatan dua frigat utama dan sejumlah kapal berukuran lebih kecil dengan total nilai sekitar USD 3 miliar, termasuk kompensasi bagi Fincantieri. (euronews)

Perubahan ini terjadi menjelang pertemuan tingkat tinggi di Dewan Hubungan Luar Negeri Uni Eropa, di mana para menteri pertahanan membahas dukungan militer kepada Ukraina dan kesiapan pertahanan Eropa. Keputusan itu menunjukkan bahwa hubungan industri pertahanan Eropa kini semakin terkait dengan strategi militer transatlantik yang lebih besar. (euronews)

Pembangunan di AS: Keuntungan Politik atau Industri?

Kontrak Fincantieri dilaksanakan sepenuhnya di kilang kapal Fincantieri Marinette Marine di Wisconsin, AS — sebuah cabang perusahaan yang mempekerjakan ribuan pekerja Amerika. Hal ini menunjukkan bahwa hasil ekonomi langsung bagi Italia sendiri relatif kecil, karena pekerjaan dan produksi berada di luar negeri, meskipun perusahaan ibu berada di Italia dan sebagian sahamnya dimiliki oleh negara lewat Cassa Depositi e Prestiti. (euronews)

Analis menilai bahwa alasan Italia “membawa pekerjaan keluar negeri” tidak semata soal biaya atau kapasitas produksi nasional, tetapi lebih pada ikatan politik dan persyaratan kontrak pertahanan bilateral. Amerika Serikat sering memasukkan persyaratan workshare lokal pada kontrak militer utama untuk mendukung industri dalam negeri dan basis produksi AS.

Implikasi bagi Industri Pertahanan Eropa

Langkah ini memicu debat di Eropa tentang strategi industri pertahanan bersama. Beberapa pihak mengkritik bahwa proyek semacam ini menandai kurangnya koordinasi di tingkat UE untuk menciptakan rantai pasok dan basis produksi yang lebih otonom. Kritik tersebut menyebutkan bahwa ketergantungan pada pesanan di luar Eropa justru memperlemah kemampuan industri Eropa untuk berkembang sebagai blok pertahanan yang kuat dan mandiri. (euronews)

Koordinator kampanye anti-perang dari Italian Peace and Disarmament Network menilai bahwa Italia dan Eropa sering mengklaim mengejar kepentingan keamanan nasional dan integrasi strategis, tetapi pada praktiknya perusahaan militer justru mengejar kontrak yang paling menguntungkan secara ekonomi, bahkan jika itu berarti produksi berada di luar tanah air. (euronews)

Kerja Sama Transatlantik dan Integrasi Militer

Di sisi lain, pihak pendukung proyek ini memandangnya sebagai bagian dari pendalaman kerja sama militer antara Italia, Eropa, dan AS. Di tengah perluasan peran NATO dan kebutuhan akan interoperabilitas angkatan laut dalam menghadapi ancaman kontemporer, keterlibatan langsung dalam kontrak militer AS bisa memperkuat kapabilitas teknis dan pengalaman industri Italia. Fincantieri sendiri menyebut bahwa kontrak semacam ini sering kali termasuk pesanan layanan tambahan seperti pemeliharaan dan pelatihan, yang memberikan nilai lebih bagi perusahaan Italia di masa mendatang. (euronews)

Ini juga bisa dilihat sebagai refleksi bahwa, meskipun UE mendorong koordinasi strategis dan produksi militer bersama, kenyataannya setiap negara anggota dan pemain industrinya tetap aktif mencari peluang di pasar global, tidak hanya dalam konteks UE saja.

Dua Kekuatan dalam Sekutu Strategis

Kesepakatan tersebut menggambarkan hubungan strategis yang kuat antara Italia dan Amerika Serikat, yang sejak lama bermitra dalam kerangka NATO dan operasi militer global. Produksi kapal perang di AS menunjukkan bahwa peran Italia dalam aliansi ini tidak hanya sebagai konsumen teknologi militer Barat, tetapi juga sebagai pemasok penting dalam rantai produksi yang lebih luas.

Bagi AS, keterlibatan perusahaan Eropa seperti Fincantieri jelas menguntungkan dalam konteks teknologi dan tambahan personel industri pertahanan, sementara bagi Italia, keterikatan pada kontrak semacam ini meningkatkan kehadiran perusahaan nasional di pasar global pertahanan dengan nilai miliaran dolar. (euronews)

Dampak Strategis yang Lebih Luas

Kasus ini juga membuka diskusi lebih jauh tentang bagaimana Eropa bisa mencapai convergence atau konvergensi dalam industri pertahanannya di tengah tekanan geopolitik, kebutuhan dukungan untuk Ukraina, dan perlombaan teknologi militer global. Meskipun proyek ini membawa keuntungan strategis tertentu, ia juga mengungkap jurang antara ambisi industri pertahanan Uni Eropa dan realitas pasar global yang terfragmentasi.


Leave a comment

Trending