Antrean Panjang di Bandara Lisbon (copyright: Edward Carter)

Lisbon — Bandara terbesar Portugal, Humberto Delgado di Lisbon, sedang menghadapi antrean panjang di pemeriksaan perbatasan yang memicu kekhawatiran serius dari serikat polisi, pejabat pemerintah, dan pelaku industri perjalanan. Masalah ini bukan hanya soal ketidaknyamanan penumpang, tetapi juga potensi kelemahan dalam sistem keamanan yang berisiko memengaruhi pengawasan terhadap orang yang masuk dan keluar dari negara tersebut. (euronews)

Tekanan untuk Mempercepat Pemeriksaan

Serikat polisi Portugis mengatakan bahwa mereka berada di bawah tekanan dari pemerintah untuk mempercepat antrean di pemeriksaan perbatasan, terutama saat jumlah penumpang meningkat drastis. Menurut serikat, instruksi ini tak jarang menyebabkan petugas menggunakan sistem pemeriksaan yang disederhanakan (Simplified System), di mana paspor hanya dicek secara visual tanpa diverifikasi secara menyeluruh ke dalam basis data keamanan. Polisi khawatir hal ini bisa menyebabkan pelanggar hukum atau orang yang dicari lolos masuk atau keluar negara. (euronews)

Keluhan ini muncul saat sistem pemeriksaan perbatasan Portugal bergeser setelah penghapusan badan kontrol perbatasan sebelumnya (SEF) pada Oktober 2023 dan pengambilalihan fungsi itu oleh Polisi Keamanan Publik (PSP) serta polisi kriminal (PJ inspectors), yang bekerja di bawah tekanan jadwal yang ketat dan sering kali kekurangan sumber daya. (euronews)

EES dan Lonjakan Antrean

Masalah antrean diperburuk sejak penerapan Entry/Exit System (EES) pada 12 Oktober 2025, sebuah sistem kontrol perbatasan terpadu UE untuk mencatat kedatangan, foto, dan sidik jari penumpang dari luar Uni Eropa. Sistem ini memerlukan pemeriksaan biometrik lengkap sehingga waktu proses per penumpang lebih lama dibanding sebelumnya, dan antrean sering mencapai hingga tiga jam atau lebih pada puncak beban kerja. (The Portugal News)

Pejabat pemerintah sendiri mengakui situasi tersebut sebagai “malu nasional” dan menegaskan bahwa antrean panjang mencerminkan masalah struktural terkait kapasitas dan teknologi, selain kekurangan staf polisi. Pemerintah berencana menaikkan jumlah e-gates dan jumlah konter pemeriksaan hingga 30–70% pada pertengahan 2026 untuk mengatasi backlog ini. (The Portugal News)

Masalah Sistem dan Infrastruktur

Pejabat juga mengakui bahwa masalah tidak hanya terletak pada jumlah petugas, tetapi juga teknologi pemeriksaan yang tidak stabil, antrean yang menumpuk karena jadwal kedatangan dan keberangkatan yang tumpang tindih, serta infrastruktur bandara yang dirancang untuk sekitar 22 juta penumpang tetapi kini melayani lebih dari 35 juta setahun. Ini menciptakan kemacetan di konter pemeriksaan manual maupun otomatis. (The Portugal News)

Lebih jauh, situasi ini menuntut pembentukan satu gugus tugas darurat untuk mengkoordinasikan respons terhadap “kekacauan” antrean di bandara Portugal, melibatkan berbagai instansi, termasuk PSP, sistem keamanan internal, manajemen bandara, dan pihak yang mengelola teknologi pemeriksaan. (ECO News)

Reaksi Serikat Polisi dan Pemicu Konflik

Serikat polisi menilai bahwa tekanan untuk mempercepat antrean telah mendorong polisi untuk terlalu sering menggunakan sistem yang tidak terhubung penuh ke basis data keamanan, padahal sistem itu sebenarnya hanya dimaksudkan untuk situasi darurat atau kegagalan teknis, bukan penggunaan harian. Dalam satu kasus di awal Desember, seorang tersangka pembunuhan hampir meninggalkan Portugal tanpa terdeteksi karena penggunaan pemeriksaan yang disederhanakan, dan hanya berhasil dicegah berkat intuisi seorang petugas yang kemudian mengecek basis data secara manual. (euronews)

Serikat bahkan sempat mengancam aksi protes, menyebutkan kondisi kerja yang buruk, penekanan politik yang tidak jelas, serta kekurangan ruang dan booth pemeriksaan yang memadai sebagai sumber ketegangan besar di antara petugas. (The Portugal News)

Tantangan Keamanan atau Krisis Operasional?

Pemerintah Portugis semakin sadar bahwa situasi di Lisbon juga berdampak pada reputasi negara sebagai tujuan wisata yang populer. Sektor pariwisata, yang sangat bergantung pada bandara Lisbon, telah mendesak solusi cepat karena antrean panjang di perbatasan menimbulkan pengalaman buruk bagi wisatawan, dan dikhawatirkan bisa berdampak negatif pada citra negara. (The Portugal News)

Namun, pihak berwenang menekankan bahwa solusi jangka pendek dan jangka panjang diperlukan, termasuk penambahan staf terlatih, peningkatan e-gates, serta perbaikan teknologi pemeriksaan di tengah lonjakan penumpang, terutama di luar musim puncak. (The Portugal News)

Leave a comment

Trending