U.S. special envoy Steve Witkoff, right, Russian presidential foreign policy adviser Yuri Ushakov, left, Russian Direct Investment Fund CEO Kirill Dmitriev, second right, and Jared Kushner, U.S. President Donald Trump’s son-in-law, arrive for meetings in Moscow on Dec. 2. Kristina Kormilitsyna/The Associated Press

Miami — Pejabat tinggi dari Rusia dan Amerika Serikat dijadwalkan mengadakan putaran talks baru di Miami, Florida, pada akhir pekan ini, dalam upaya yang dipimpin AS untuk mempercepat penyelesaian konflik Rusia-Ukraina yang telah berlangsung hampir empat tahun. Pertemuan ini merupakan bagian dari serangkaian pembicaraan diplomatik yang lebih luas, yang melibatkan juga delegasi Ukraina dan sekutu Barat sebelumnya, namun kini fokus beralih ke pertemuan langsung antara Utusan Kremlin dan perwakilan AS. (euronews)

Utusan Rusia Menuju Miami

Utusan khusus Presiden Rusia Kirill Dmitriev, yang juga memimpin dana investasi strategis Moskow, terbang ke Miami untuk berdiskusi dengan perwakilan Amerika yaitu Utusan Khusus Presiden AS Steven Witkoff dan Jared Kushner, penasihat tidak resmi Presiden AS, tentang rencana perdamaian yang diusulkan Washington. Pertemuan ini dijadwalkan tak lama setelah delegasi AS dan Ukraina melakukan pembicaraan di Miami sendiri. (Reuters)

Latar Belakang Usaha Diplomatik Berkelanjutan

Upaya ini bukan yang pertama. Selama beberapa pekan terakhir telah digelar negosiasi di Berlin antara AS, pihak Ukraina, dan perwakilan Eropa untuk merevisi rencana perdamaian awal yang menuai kontroversi karena dianggap sebagian pihak “berpihak kepada Rusia.” AS kemudian memodifikasi proposal damai itu dengan masukan Ukraina dan sekutu baratnya. Pertemuan Miami ini menjadi salah satu fase lanjutan dari proses itu. (The Kyiv Independent)

Pertemuan sebelumnya, yang berlangsung di Florida awal Desember, telah menampilkan pembicaraan antara perunding Ukraina dan AS dalam rangka menjajaki jaminan keamanan, rencana rekonstruksi, dan kerangka 20 poin yang disepakati secara prinsip — namun belum ada kesepakatan akhir mengenai isu-isu sensitif seperti status wilayah yang diduduki atau jaminan keamanan jangka panjang. (Reuters)

Kontroversi dan Tantangan

Meskipun upaya AS memimpin negosiasi ini dianggap oleh pemerintah Washington sebagai langkah penting untuk mengakhiri konflik, ada kekhawatiran luas bahwa proses yang terlalu didominasi oleh satu negara besar dapat mengabaikan kepentingan Ukraina atau sekutu Eropa lainnya. Beberapa pihak Eropa bahkan bersiap untuk terlibat langsung dalam pembicaraan di Miami untuk memastikan posisi mereka masuk dalam perundingan. (Київ24)

Rusia sendiri, menurut pernyataan Kremlin, telah menegaskan kesiapan untuk kontak dengan AS, namun Moskow juga tetap skeptis terhadap beberapa elemen rencana perdamaian yang dibahas, termasuk isu kedaulatan wilayah seperti Donbas dan jaminan keamanan di luar kerangka NATO. (VOI)

Ukraina: Posisi yang Kuat namun Rumit

Sementara itu, Ukraina tidak secara langsung dijadwalkan bertemu Rusia di sesi Miami ini, tetapi delegasi Kyiv telah terlibat dalam pembicaraan dengan pihak AS di lokasi yang sama dalam rangka menyusun posisi mereka. Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy menegaskan bahwa Kyiv tetap menuntut jaminan keamanan yang kuat serta penghormatan atas kedaulatan dan wilayahnya, termasuk wilayah yang diduduki. (Reuters)

Situasi di garis depan medan perang masih kompleks dan sering berubah, menambah tekanan bagi delegasi Ukraina untuk menegosiasikan syarat yang dapat diterima di meja perundingan tanpa kompromi pada poin-poin fundamental. (ANTARA News)

Apa yang Dipertaruhkan di Miami

Pertemuan Miami ini berpotensi menjadi salah satu titik krusial dalam proses negosiasi damai, karena:

  • Menjadi dialog langsung antara wakil Moskow dan Washington terkait rencana damai yang sedang dikaji dan direvisi;
  • Menguji apakah kompromi mengenai isu utama seperti jaminan keamanan dan status wilayah bisa dicapai, atau justru memperlebar jurang perbedaan;
  • Menentukan peran diplomasi AS dan Eropa dalam proses yang sangat kompleks, di mana banyak pihak memiliki kepentingan strategis yang saling bersinggungan. (The Kyiv Independent)

Meski ekspektasi terobosan besar tetap rendah karena perbedaan mendasar antara tuntutan Rusia dan aspirasi Ukraina, banyak pihak berharap bahwa dialog lanjutan ini dapat menghasilkan kerangka kerja yang lebih realistis dan inklusif untuk langkah ke depan. (BSS)


Leave a comment

Trending