
Roma, Italia — Aparat penegak hukum Italia menangkap sembilan orang yang diduga terlibat dalam jaringan pendanaan ilegal kepada kelompok Hamas dan menyita lebih dari €8 juta (sekitar Rp 157 miliar) dalam aset sebagai bagian dari penyelidikan anti-terorisme yang intens di beberapa kota besar negara itu. Penangkapan dan penyitaan ini terjadi pada 27 Desember 2025, dalam operasi yang dipimpin oleh Direktorat Anti-Mafia dan Anti-Terorisme Distrik Genoa serta bekerja sama dengan lembaga penegak hukum Uni Eropa dan otoritas asing. (archive.vn)
Modus Pendanaan Tersangka
Menurut jaksa Italia, para tersangka diduga menjalankan jaringan yang mengumpulkan dana untuk tujuan yang diklaim sebagai bantuan kemanusiaan bagi penduduk Palestina, tetapi sebagian besar uang justru dialihkan ke entitas yang dikendalikan atau terkait dengan Hamas, yang termasuk dalam daftar organisasi teroris oleh Uni Eropa. Sekitar €7 juta dari dana yang dihimpun selama lebih dari dua tahun terakhir dikirim melalui sistem triangulation — yakni transfer bank dan perantara organisasi luar negeri — ke jaringan yang beroperasi di Gaza, Tepi Barat, atau Israel yang dikaitkan dengan Hamas. (archive.ph)
Identitas dan Peran Tersangka Utama
Di antara yang ditangkap adalah Mohammad Hannoun (63), yang dijelaskan oleh jaksa sebagai ketua Asosiasi Palestina di Italia (Associazione Palestinesi in Italia) dan diduga sebagai pemimpin sel jaringan Hamas di Italia. Jaksa menyebut bahwa lebih dari 70 % dari sumbangan yang dikumpulkan oleh badan amal yang dipimpin Hannoun dan organisasi terkait disalurkan ke entitas yang terkoneksi dengan Hamas. (archive.vn)
Selain itu, polisi juga menyita uang tunai senilai lebih dari €1,08 juta dari kantor badan amal dan rumah tersangka, serta sejumlah dokumen dan materi yang dianggap mendukung tuduhan. (archive.ph)
Cara Kerja dan Jejak Penyidikan
Penyelidikan terhadap jaringan ini dimulai setelah aparat mendeteksi sejumlah transaksi keuangan mencurigakan yang kemudian diperluas melalui kerja sama dengan otoritas Belanda dan negara-negara Uni Eropa lainnya, dengan dukungan lembaga peradilan Eurojust. Penyelidikan itu juga melibatkan pemantauan telepon, pengawasan keuangan, dan kerja sama lintas negara untuk memetakan alur dana dan struktur organisasi di balik badan-badan amal yang menampung donasi. (archive.vn)
Jaksa penuntut di Genoa menyatakan bahwa terdapat bukti komunikasi yang menunjukkan persetujuan terhadap serangan teroris serta hubungan antara para tersangka dan figur senior di Hamas. Hal ini menjadi salah satu dasar hukum untuk penahanan dan pengajuan dakwaan terhadap sembilan orang tersebut. (archive.vn)
Reaksi Pemerintah Italia dan Dukungan Eksternal
Perdana Menteri Giorgia Meloni menyambut baik hasil operasi ini dan menyatakan bahwa tindakan tersebut merupakan bagian dari komitmen kuat Italia dalam memerangi pendanaan terorisme. Menteri Dalam Negeri Italia, Matteo Piantedosi, menjelaskan bahwa operasi itu “menyingkap perilaku dan kegiatan yang, dengan menyamar sebagai inisiatif untuk mendukung penduduk Palestina, justru menyembunyikan dukungan dan keterlibatan dengan organisasi teroris.” (archive.ph)
Tanggapan dan Kontroversi
Langkah penangkapan ini memicu reaksi beragam di Italia. Beberapa kelompok pro-Palestina mengecam tindakan penegak hukum tersebut, menggambarkan operasi itu sebagai penindasan terhadap solidaritas yang dimaksudkan untuk membantu rakyat Palestina. Mereka berargumen bahwa dukungan untuk perjuangan Palestina bukan berarti dukungan terhadap kekerasan. Namun, pihak jaksa dan polisi menekankan bahwa fokus investigasi adalah pendanaan yang secara langsung memperkuat kapasitas organisasi teroris. (Reuters)
Konstelasi Konflik yang Lebih Luas
Penangkapan berlangsung di tengah perang berkepanjangan antara Israel dan Hamas di Gaza, yang memicu perhatian internasional terhadap sumber dukungan finansial bagi kelompok tersebut. Konflik ini mencatat puluhan ribu korban jiwa sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023 memicu serangan balasan Israel yang intens, dan operasi seperti di Italia menjadi bagian dari upaya global memutus jalur pendanaan yang digunakan oleh organisasi teroris yang disenangi banyak negara Barat. (Reuters)





Leave a comment